Salah satu yang harus diobrolin sejak awal adalah bagaimana acara pernikahan akan dilangsungkan. Menikah itu bukan hanya menyatukan dua hati, namun juga menyatukan tali silaturahmi dua keluarga. tentunya, ada kebiasaan dan budaya yang berbeda di keluarga. Ada berbagai hal yang harus dibicarakan terlebih dahulu agar tidak terjadi miskomunikasi saat wedding dilangsungkan. Apa saja ya yang sebaiknya dilakukan oleh pasangan pengantin. Yuk kita cari tahu.
1. Meluruskan Niat
Niat menikah itu tentu saja harus lurus dari awal. Ini penting mengingat dalam bahtera pernikahan nantinya kita akan dihadapkan pada berbagai masalah baru. Saat kita menikah, yang utama adalah kita niatkan itu demi kebaikan. Bagi pengantin pria, dia akan mengambil alih tanggung jawab seorang ayah kepada anak gadisnya. Pengantin pria harus siap memimpin bahtera rumah tangga. Sementara bagi pengantin wanita, dia memiliki kewajiban patuh kepada imam-nya. Sebagai istri nantinya dia harus mendampingi suaminya dengan sebaik-baiknya, baik di kala duka maupun suka.
2. Biaya Nikah dan Pembagian Beban
Pada umumnya, biaya nikah akan jatuh kepada yang menyelenggarakan pernikahan. Menurut sebagian kebiasaan di Indonesia, yang melaksanakan pernikahan biasanya adalah orang tua wanita. Maka biaya akan ditanggung oleh orang tua wanita. Tapi di jaman sekarang ini, kebiasaan itu tidak mutlak seperti itu lagi. Ada sebagian pengantin yang ingin menanggung biaya itu seutuhnya agar tidak memberatkan orang tua. Apalagi, biaya nikah yang dikeluarkan tidaklah kecil. Hal ini harus dikomunikasikan dengan baik agar tidak terjadi salah paham. Bagaimana perhitungan biayanya yang tidak memberatkan kedua belah pihak.
3. Keterlibatan Keluarga
Menikah memang merekatkan tali keluarga. Pada adat di Indonesia, keluarga besar berperan dalam kesuksesan acara pernikahan. Keluarga besar biasanya dilibatkan sebagai koordinator acara yang dikelola oleh team wedding organizer. Tiap anggota keluarga memiliki fungsinya masing-masing. Misalnya saja : pemberi sambutan dalam acara pernikahan, koordinator bagian amplop, koordinator bagian makanan, koordinator pagar ayu dan pagar bagus, dan lainnya.
Sebelum pernikahan dilangsungkan, pihak keluarga bisa melakukan koordinasi dengan keluarga besar untuk memilih penanggung jawab masing-masing koordinator. Setelah ada keputusan, maka keputusan itu akan diserahkan kepada team wedding organizer.
4. Pembagian Amplop dan Sisa Makanan
Segala hal yang didapatkan saat acara pernikahan berlangsung, tentunya memiliki kesepakatan bagaimana harus dibagi secara adil. Kebiasaan di Indonesia adalah bahwa yang menerima amplop untuk pengantin adalah yang menyelenggarakan acara pernikahan. Jika acara diselenggarakan oleh orang tua wanita, maka pihak orang tua wanitalah yang akan mendapatkannya. Atas kebijakan orang tua wanita nantinya, maka uang tersebut akan dibagikan kepada pengantin atau tidak.
Selain itu, sisa makanan dari acara wedding harus disepakati bersama saat acara sudah selesai. Kesepakatan itu bisa berarti 100% kepada pihak yang menyelenggarakan, atau 50-50 antara pihak laki-laki dan wanita. Apapun itu, jangan sampai timbul perselisihan ya karena hal-hal sepele seperti ini.
5. Enjoy dan Ikuti Saja
Apapun perencanaan kita, hasilnya Tuhanlah yang memutuskan. Bisa jadi dalam acara wedding ada hal-hal kecil yang menghambat seperti penghulu yang datang terlambat, dekorasi wedding yang kurang cantik, miskoordinasi dengan keluarga, dan lain sebagainya. Nah, jangan sampai hal-hal kecil ini membuat kita khawatir Sob. Ini hari bebahagiamu. Selalu ceria dan fun saja. Biarkan para vendor yang menangani persoalan-persoalan itu. Keep Happy! Ini pesta mungkin terjadi sekali seumur hidup. Anda harus tersenyum dan berbahagia. Jangan khawatirkan tamu yang datang membeludak di luar perkiraan. Biarkan team wedding organizer dan catering menjalankan tugasnya.
Ini tips-tips sederhana agar pernikahanmu berjalan dengan lancar. Komunikasikan hal-hal yang mengganjal dengan pasanganmu dengan cara yang baik-baik. Dibutuhkan saling pengertian antara suami-istri agar pernikahan bisa langgeng. Jangan lupa bahagia ya Sob!